Domain telah menjadi bagian penting dari
sebuah website, namun perlu diketahui bahwa domain tidak selalu baru, ada aged domain ada juga expired domain. Apa perbedaan aged domain dan expired domain ini penting untuk
diketahui sebelum kamu membeli.
Pasalnya membeli domain yang salah akan
mempengaruhi naik tidaknya trafik pada website yang akan kamu buat. Seperti apa
pengertian hingga perbedaan keduanya bisa kamu cari tahu informasi lengkapnya
di sini.
Mengenal Perbedaan Aged Domain
dan Expired Domain
Secara pengertian aged domain atau domain berumur adalah domain yang pernah
diaktifkan dan digunakan. Hanya saja domain ini sudah tidak lagi digunakan
namun pemiliknya masih terus memperpanjangnya.
Beberapa orang yang terus memperpanjang
domain ini bisa saja memiliki harapan untuk menjualnya dengan harga lebih
mahal. Berbeda dengan aged domain,
pada expired domain artinya domain
tidak diperpanjang kembali sehingga kadaluarsa.
Domain ini biasanya akan dijual kembali
namun sebelumnya sudah di-reset terlebih
dahulu. Sama seperti ponsel yang ingin dijual kembali maka akan diatur agar
kembali ke mode pabrik dan tampil seperti baru.
(Baca Juga : Istilah dalam SEO yang Memiliki Perannya Masing-Masing)
Di antara keduanya kamu harus bisa
mempertimbangkan mana yang lebih baik untuk dibeli. Caranya adalah dengan
memperhatikan beberapa perbedaan berdasarkan faktor berikut:
1.
Perbedaan Harga
Harga jelas akan lebih mahal aged domain karena pemilik terus
memperpanjangnya dan pernah menggunakan domain tersebut. Terlebih lagi jika aged domain telah memiliki domain authority yang telah terbentuk
sehingga mudah untuk meningkatkan performanya.
Berbeda dengan expired domain yang sama seperti baru, maka harga tentu jauh lebih
murah. Beberapa layanan penyedia domain bahkan menawarkan harga yang sama
seperti domain baru.
(Baca Juga : Kenali Berbagai Jenis Backlink dalam Dunia SEO, Wajib Tahu!)
2.
Perbedaan Index Mesin Pencari
Indexing adalah syarat penting agar website atau blog kamu
terbaca oleh mesin pencari. Pada aged domain
sudah pasti terindex oleh Google karena sebelumnya pernah diaktifkan. kamu pun
akan lebih mudah mengembangkan website atau blog khususnya dalam segi SEO.
Pada expired
domain, indexing harus dimulai
lagi dari awal karena tidak ada histori yang tercatat. Artinya kamu harus
membangun pondasi sejak awal lagi sama seperti domain baru.
3.
Perbedaan dari Segi Backlink
Salah satu teknik SEO adalah mengandalkan backlink. Profil backlink pada aged domain
sudah pasti terbentuk sehingga memudahkan kamu untuk meningkatkan peringkat
website. kamu yang ingin mendapatkan ranking tinggi bisa mengandalkan backlink
dari aged domain ini.
Berbeda jika sistem telah menghapus rekam
jejak pada expired domain maka backlink yang tertanam sudah pasti
hilang. Meskipun backlink tersebut
bagus namun kamu sudah tidak bisa lagi mendapatkannya setelah mengaktifkan
domain.
(Baca Juga : Kenali 5 Pengaruh Backlink untuk Web yang Penting Ini!)
4.
Perbedaan Domain Authority
Selain indexing, domain authority juga jadi bagian
penting untuk bisa bersaing di mesin pencari. Domain authority pada aged domain
kebanyakan memiliki peringkat cukup tinggi sehingga cukup banyak dicari.
Sedangkan pada expired domain tidak lagi memiliki domain authority meskipun telah lama aktif. Selama domain tidak
diperpanjang sebelum masa kadaluarsa maka semua riwayat sudah dihapus.
Satu-satunya kekurangan dari aged domain dan expired domain hanyalah kamu tidak bisa memilih nama domain sesuai
keinginan. Memperhatikan perbedaan aged domain dan expired domain kamu bisa semakin mudah untuk menentukan mana
yang harus dibeli.
(Baca Juga : Apa itu DA PA? Pengertian, Faktor Penentu serta Cara Menaikkannya)
Apabila ingin segera meningkatkan
peringkat website di mata mesin pencari maka aged domain bisa jadi pilihan. Asalkan kamu memilih dengan tepat.
Namun jika kamu ingin mulai dari awal lagi maka expired domain atau membeli domain baru bisa jadi pilihan terbaik.
0 comments
Posting Komentar