Rilis sejak 2003, Google AdSense menjadi sumber penghasilan para blogger selain content placement, backlink, brand ambassador dan masih banyak lagi. Dalam operasionalnya ada banyak istilah dalam Google AdSense yang perlu dipahami.
Pasalnya ketika membuat Google AdSense kamu harus bisa membaca data dengan istilah-istilah yang mungkin saja masih asing. Terutama jika kamu adalah blogger pemula yang baru saja selesai membuat blog atau web.
Daftar Istilah dalam Google AdSense Wajib Dipahami
Sistem iklan dalam Google AdSense dihitung per klik. Semakin banyak orang yang klik pada iklan yang dipasang di blog kamu maka cuan yang diperoleh pun akan tinggi. Selama mempelajari Google AdSense, baik saat membukanya, mengobrol dengan sesama blogger atau ikut webinar ada banyak istilah yang pasti akan muncul.
Supaya kamu bisa terus mengikuti pembicaraan dan meningkatkan penghasilan dari Google AdSense maka istilah-istilah berikut ini perlu dipahami.
1. Cost Per Click (CPC)
CPC adalah istilah yang paling sering didengar. Istilah ini merupakan singkatan dari cost per click atau lebih tepatnya biaya per klik. Artinya adalah perhitungan biaya iklan dari setiap klik yang dilakukan oleh pengunjung.
Pada saat pengunjung melakukan klik di iklan yang terpasang pada blog kamu maka akan masuk ke dalam CPC. Perlu diketahui juga bahwa nilai ini berbeda pada setiap iklan yang terpasang. Faktor tinggi rendahnya nilai klik ini biasanya dipengaruhi oleh performa serta kualitas dari blog atau website yang sedang kamu bangun.
2. Click Through Rate (CTR)
Bersamaan dengan CPC, ada juga istilah CTR yakni singkatan dari click through rate artinya adalah perbandingan dari iklan yang ditampilkan dengan jumlah klik yang masuk. Dikenal juga sebagai rasio klik per tayang yang fungsinya adalah untuk mengukur pay per click (PPC).
Contohnya saja pada blog yang kamu miliki iklan tayang 50 kali setiap harinya dan dalam satu hari itu ada 25 orang yang klik. Maka penilaian CTR menjadi 25:50 yang dalam persentase menjadi 50%.
3. Publisher
Meskipun tidak sering disebutkan tapi kamu harus tahu apa posisi publisher dalam Google AdSense. Publisher merupakan pemilik web atau blog yang sudah mendaftarkan diri untuk mengikuti Google AdSense.
Tujuannya supaya iklan bisa tampil di web atau blog yang didaftarkan tersebut. Pemilik harus tahu syarat apa yang harus dipenuhi untuk mendaftar seperti satu email hanya untuk satu akun dan masih banyak lagi.
4. Page View (PV)
Istilah yang satu ini juga sangat kerap didengar, apalagi ketika seorang blogger sedang menawarkan klien yang ingin memesan content placement. PV adalah seberapa banyak halaman tersebut dibuka oleh pengunjung.
Misalnya ada satu pengunjung membuka 5 halaman maka angka PV menjadi 5. Semakin tinggi angka PV inilah yang membuat blog kamu jadi lebih baik. Otomatis lebih mudah untuk mendapatkan klien untuk memasang content placement bahkan beriklan.
5. Ad Unit
Pengertian istilah ini mengacu pada iklan yang tayangan pada sebuah halaman blog. Bentuk dari iklan ini bisa bervariasi mulai dari ukuran dan juga jenisnya. Ada iklan dalam bentuk teks saja ada juga dengan gambar dan video.
Pada saat pengunjung blog klik iklan yang muncul tersebut maka akan meningkatkan nilai CPC. Inilah yang banyak dikejar oleh para blogger setelah mendaftarkan blog ke Google AdSense.
6. Link Unit
Sama-sama iklan yang terpasang pada halaman blog atau website, hanya saja link ini akan mengarahkan visitor ke halaman hasil pencarian mesin pencari. Bertolak belakang dengan Ad Unit yang akan mengarahkan pengunjung langsung ke halaman iklan.
Apakah Link Unit bisa menghasilkan CPC? Bisa, asalkan pengunjung kemudian klik Ad Unit yang ada di hasil pencarian tersebut. Prosesnya memang sedikit lebih panjang namun Link Unit juga kerap menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan.
7. Page Impression
Istilah ini mengacu pada berapa kali halaman dengan Ad Unit telah dibuka oleh visitor. Angka yang muncul ini tidak dipengaruhi oleh banyak sedikitnya Ad Unit yang terdapat pada halaman dibuka tersebut.
8. Alternate Ads
Pernah melihat sebuah halaman website dengan iklan yang tidak muncul atau seperti blank page? Atau mengarah pada iklan layanan masyarakat? Itulah yang disebut dengan alternate ads.
Jenis iklan ini biasanya muncul karena stok iklan yang sesuai blog habis. Bisa juga karena Google masih belum paham apa isi blog yang kamu miliki. Sayangnya jika yang muncul adalah alternate link maka tidak akan menghasilkan.
(Baca Juga : Mengenal Apa Itu Niche Blog dan Cara Menentukan Niche)
9. Revenue per Thousand Impression (RPM)
RPM merupakan pendapatan per seribu yang digunakan untuk mengetahui pendapatan rata-rata dari setiap 1.000 impresi. Ada yang mempengaruhi angka RPM seperti konten dan keterkaitannya dengan iklan serta penempatan.
Rumus untuk menghitungnya adalah penghasilan tertaksir yang dibagi dengan jumlah iklan yang dibuat kemudian dilakukan 1.000 impresi. Perlu diketahui juga bahwa nilai RPM ini adalah tertaksir sehingga belum final.
10. Bounce Rate
Pada saat kamu mengecek Google AdSense, Google Search Console atau matrik lainnya pasti akan mendengar istilah bounce rate. Istilah ini mengacu pada tingkat kunjungan dan page view di waktu tertentu.
Apabila angka bounce rate ini sangat tinggi artinya banyak orang yang hanya melihat halaman dalam waktu singkat. Tandanya halaman tersebut buruk sehingga kurang baik untuk perkembangan blog.
11. Cost per Million (CPM)
CPM artinya adalah pembagian antara jumlah pendapatan dan jumlah impresi halaman yakni per 1.000 yang diperoleh dari semua iklan. Artinya adalah pendapatan yang diperoleh publisher ini berdasarkan perhitungan per 1.000 impresi. Perlu diketahui bahwa pendapatan ini berbeda dari CTR.
12. Channels
Kamu mungkin jarang mendengar istilah ini karena merupakan label dari Google AdSense untuk menandai Ad Units, Link Units, Referrals. Setiap iklan memiliki label lebih dari satu namun satu label dapat digunakan pada lebih satu iklan.
Pada saat kamu membaca laporan dari Google AdSense maka akan muncul pengelompokan berdasarkan channel. Hal inilah yang akan mempermudah analisis dari performa AdSense.
13. Average Time On Site
Pengertiannya adalah rata-rata waktu yang digunakan pengunjung untuk berada di halaman blog. Apabila angkanya semakin tinggi itu artinya konten pada halaman tersebut dibaca dengan benar.
Namun jika angkanya sangat rendah maka pengunjung hanya menghabiskan sedikit waktu. Mungkin saja pengunjung merasa konten yang didapatkan kurang relevan. Jika angkanya terus turun maka kamu perlu evaluasi isi konten.
(Baca Juga : Cara Menghasilkan Uang dari Blog, Sudah Coba yang Mana?)
Inilah istilah dalam Google AdSense yang bisa kamu belajar. Mana saja istilah yang sudah kamu kenali dan belum? Cobalah untuk menambah wawasan mengenai istilah ini setiap harinya.
Semua daftar istilah ini tentunya tidak sulit untuk dihafalkan. Apalagi jika setiap hari digunakan untuk membaca laporan dan saat berdiskusi. Semakin sering mendengar dan mengobrolkan istilah ini kamu jadi lebih paham.
0 comments
Posting Komentar