Baru pertama
kali ingin membuat website? Mengenali apa itu domain merupakan
hal dasar yang harus diketahui pemilik atau admin website.
(Baca Juga : Cara Mudah dan Cepat Membuat Blog)
Pengaruh
domain terhadap kredibilitas website pun cukup tinggi, khususnya kamu yang
mengejar agar website bisa berada di peringkat pertama mesin pencari. Tidak
hanya mengenali pengertiannya, kamu juga bisa mempelajari apa jenisnya agar
tidak salah pilih.
Pengertian Apa Itu Domain
Domain
merupakan alamat yang akan mengantarkan pengguna untuk masuk ke sebuah website.
Mengingat domain adalah sebuah alamat maka komponen ini harus ada dalam website.
Pengelolaan
registrasi nama domain ini dilakukan oleh Internet
Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN). Organisasi inilah yang
akan menentukan apakah ekstensi domain tersedia dari database terpusat yang
dimiliki.
Sistem
komputasi bekerja dari kombinasi angka-angka. Oleh karena itu setiap website
diwakili alamat IP. Namun jika bentuknya adalah alamat IP tentunya akan sulit
untuk mengidentifikasi website. Oleh karena itulah untuk mempermudah akses ke
sebuah website domain digunakan.
Domain tidak
berbentuk angka melainkan nama yang bisa diketik oleh pengguna tanpa harus
menghafalkan alamat IP-nya. Fungsi lain dari domain adalah untuk memudahkan
pengalihan atau redirect ke situs web
lain.
Biasanya
fungsi ini dimanfaatkan oleh microsite dan campaign
agar tidak salah mengetik alamat IP.
Jenis-Jenis Domain yang Banyak Digunakan
Memperhatikan
pengertian domain, masih banyak juga yang salah kaprah mengartikan URL sebagai
domain. Padahal keduanya adalah hal yang berbeda. URL atau Universal Resource Locator merupakan alamat web lengkap.
Artinya
dengan URL kamu bisa diarahkan pada halaman website secara spesifik. Berbeda
dengan domain yang hanya mengarah pada halaman utama saja. Selain berbeda
dengan URL, domain juga memiliki beberapa jenis.
Mengenali
jenis domain ini kamu akan memudahkan kamu untuk memilih mana yang tepat sesuai
kebutuhan.
1. Top Level Domain
Disebut juga
sebagai TLD, jenis ini merupakan klasifikasi domain tingkat paling atas dalam
sistem di internet. Ribuan website telah menggunakan TLD untuk meningkatkan
kredibilitas dan kemudahan mesin pencari melakukan pencarian.
TLD biasanya
adalah .com, .net, .id dan masih banyak lagi. Pengelolaan TLD resmi dilakukan
oleh Internet Assigned Numbers Authority
(IANA). Selain untuk meningkatkan kredibilitas, TLD juga menjadi unsur branding dan optimasi SEO.
Fungsi TLD
bisa sebagai menandakan jenis website, asal negara pembuat dan masih banyak
lagi. Contohnya adalah ketika kamu memiliki toko online maka menggunakan domain TLD .id akan diutamakan mesin
pencari dengan kata kunci berbahasa Indonesia.
2. Country Code Top Level Domain
Kode domain
negara atau ccTLD ini akan menunjukkan identitas negara dari website tersebut.
Biasanya digunakan oleh masyarakat dari negara tersebut. Eksistensinya sendiri
menggunakan inisial negara.
Contohnya
saja untuk negara Indonesia maka ekstensinya adalah .id. Ada juga tambahan di depannya
yang menunjukkan identitas website itu sendiri. Misalnya untuk website .ac.id
maka website yang dibuat oleh lingkungan pendidikan di Indonesia.
Kelebihan
dari ccTLD adalah segi keamanannya yang tinggi maka untuk mendaftarkan nama
domain dibutuhkan identitas yang lengkap. Karenanya website akan sulit
digunakan untuk hal-hal yang ilegal.
Penggunaan
ccTLD hingga saat ini masih belum terlalu banyak sehingga kamu masih memiliki
kesempatan besar untuk menggunakannya. Efeknya website pun akan tampak lebih
eksklusif.
3. Generic Top Level Domain
Jenis yang
terakhir ini sangat umum digunakan di seluruh dunia. gTLD merupakan domain yang
mempersingkat fungsi dari website. Contohnya saja untuk .edu yang artinya
website berhubungan pendidikan.
Ada juga
.net yang menjelaskan website untuk jaringan sosial. Begitu juga dengan .gov
yang artinya website milik pemerintahan. kamu bisa dengan mudah
mengidentifikasi isi website dari domain ini.
Setelah mengenali apa itu domain hingga jenis-jenisnya kini kamu bisa mengetahui apa domain yang sebaiknya dipilih. Sesuaikan dengan kebutuhan apakah untuk keperluan pribadi, usaha atau pemerintahan.
Buatlah nama
domain yang mudah diingat dan sesuaikan dengan niche sehingga orang tidak kesulitan untuk mengetiknya. kamu bisa
membeli domain dan juga hosting di
satu tempat untuk mempermudah pengelolaan ke depannya. -SegudangCara
0 comments
Posting Komentar